Emak

Tiba2 saja pagi ini ketika sedang membereskan rumah, ingatanku melayang pada memori bersama Emak. Emak tinggal di kota yang sama denganku, di depan rumah Emak ada toko tempat Mama bekerja setiap harinya. Hampir setiap hari aku selalu pergi berkunjung ke rumah Emak jika pergi ke toko Mama. Tidak seperti cerita2 di buku bahasa Indonesia atau majalah anak2 yang seringkali ada kalimat "Waktu liburan, kami berkunjung ke rumah Kakek dan Nenek", bagiku sungguh menyenangkan sekali bisa tinggal dekat dan tidak perlu menunggu hari libur untuk mengunjungi mereka. Yang paling aku ingat dari Emak adalah kecintaannya dan ketekunannya membaca Alkitab. Setiap hari setelah membereskan rumah, seringkali aku mendapatinya duduk di meja tulis kayu jati milik Engkong, membaca Alkitabnya, menggarisi ayat2 dengan bolpoin atau highlighter, dan berdoa. Di dalam Alkitabnya banyak kartu2 kecil bertuliskan ayat2 atau ringkasan yang didapatnya dari kebaktian di gereja. Emak rajin juga ke gereja, berjalan kaki ke geja yang tak jauh dari rumah. Bahkan ketika kakinya mulai sakit dan tidak terlalu kuat lagi, dia pergi ke gereja naik becak. Jarak rumah ke gereja mungkin cuma berjarak 5-6 rumah saja.Ketika sakit pun, jarang sekali aku mendengar Emak marah2 karena sakitnya. Pagi ini, aku kangen Emak. Sampai bertemu lagi di rumah Bapa yang kekal. Aku bersyukur dibesarkan bersama dengan Emak.
#everydaythanks