Pentas Natal

Kemarin hari perayaan Natal di Sekolah Minggu. Joshua Songmin dan Papanya sudah berlatih tiap Minggu, gladi bersih, dan kemarin tibalah saat pementasan. Setiap kali latihan, dia selalu bernyanyi dan menari dengan semangat (seperti di video minggu lalu). Namun, kemarin, sejak di atas panggung sampai pementasan selesai, dia bersembunyi di balik Papanya.

Ketika ditanya mengapa dia tidak mau pentas?
Dia menjawab sambil menangis, dia bilang karena ada temannya yang menonton, jadi dia tidak mau.
Ketika Mama menjelaskan bahwa Songmin menari dan menyanyi bukan untuk teman, bukan untuk Mama Papa, tapi to let your light shine, untuk memuliakan Tuhan, to glorify your Father in heaven, seperti ayat yang dihafalkannya minggu lalu (Mat 5:16), Songmin pentas untuk Tuhan,...dia seketika berhenti menangis!

Pementasan kedua di hari itu, di ibadah umum, Joshua Songmin tampil dengan baik. Dia belajar satu hal bahwa yang dia lakukan semata-mata untuk kemuliaan Tuhan.

Kolose 3:23 "Apa pun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia."

*Thanks God for the lesson learnt together with JoSH #everydaythanks — with Agus Susanto.

Kopi

A cheerful heart is good medicine. Proverbs17:22

A story to bring you smile and laughter ^^

M: (kepingin minum kopi/ngopi)...Pa, yuk kita ngupi-ngupi yukkk...
(Joshua songmin dengar dan menjawab...)
J: Mama...kok ngupil-ngupil tho, Ma!
M&P: wuakakak (guling-guling di kasur) o(^-^)o

Have a bright smile! #everydaythanks — with Agus Susanto.

Sakit Kepala

Seharian sakit kepala. Dua kalimat termanis yang saya dengar: "Mama, sampai rumah langsung tidur ya. Papa, nanti Papa kerokin Mama, ya." Dan penutup yang termanis adalah ketika tangan kecil itu mengoleskan minyak kayu putih di punggung dan memeluk leher saya. ㅠㅠ — feeling loved.

Sweet love

Laptopku suaranya bising dan suka nge-hang, membuatku tidak bisa konsentrasi ketika menulis thesis. Semalam suamiku sudah menyiapkan laptop miliknya di meja, dan begitu aku menyalakan laptop itu, file thesisku bahkan sudah disiapkannya di layar. Di halaman pertama file thesisku tertulis demikian:
~Halo ayank ^^ lusm. Fighting!~
#everydaythanks — with Agus Susanto.

Poli

Begini rasanya punya anak yang berbicara multi bahasa. Tercengang ketika dia berbicara sambil bermain mobil2annya dan kami tidak mengerti artinya (dalam hal ini arti kata 'rescue'). Sampai memintanya menjelaskan kepada kami apa artinya. Ternyata dia belajar kosakata2 dari film kartun favoritnya. Jadi teringat Presiden Negara Dagelan dan Caecilia Oscarrianita...gimana rasanya dulu ngelihat Rafa cas cis cus bhs Korea? ^^

출동이다!
용감한 구조대 로보카 폴리 우리가 부르면 어디든 달려가요 우리의 친구 로보카 폴리 도움이 필요할땐 언제든 달려가요 폴리 용감하고 빠르죠 로이 누구보다 강해요 엠버 상냥하고 똑똑해 헬리 하늘위로 날아요 저높이 용감한 구조대 로보카 폴리 그 어떤 어려움도 언제나 이겨내죠 우리의 친구 로보카 폴리 힘차게 불러봐요 로보카 폴리

(shout: to the rescue!)
Courageous rescue team, Robocar Poli.
When we call them, they will go anywhere.
Our friend, Robocar Poli,
Whenever help is needed, they will go.
Poli! Brave and fast.
Roi! Stronger than anyone.
Amber! Kind and smart.
Helli! Soaring high above the skies.
Courageous rescue team, Robocar Poli.
He overcomes all obstacles.
Our friend, Robocar Poli,
Let's sing out loud, Robocar~~Poli!

Musim Dingin

Dinginnya...brrr...apakah musim dingin datang lebih awal??? 
Masih belum puas foto2 dengan warna-warni dedaunan,
dan mendengar gemeresak daun2 kering yang berserakan di jalan... 
Tetaplah bersyukur untuk hari ini,
untuk kesempatan menikmati bergantinya musim,
sensasi dingin dan beku di seluruh tubuh,
hebohnya memakai baju tebal dan semua aksesorinya,
syal, topi, kaos kaki, masker.
Nikmatilah seolah-olah ini musim dingin terakhir. 
#everydaythanks

Nyamuk

#everydaythanks
1Nov2013, terima kasih Tuhan untuk kekritisan dan keunikan Joshua Songmin yang kami terima sebagai anugerahMu tiap hari.

Mama: lho kamu digigit nyamuk ya
Joshua: nanti kita ke hotel ya
Mama: kenapa kok ke hotel?
Joshua: soalnya di rumah banyak nyamuk
Papa/Mama: Grrrrr
(usut punya usut, pikir punya pikir..... waktu pulang Indo, Joshua banyak sekali digigit nyamuk, kecuali waktu menginap di hotel. Dan dia ingat itu terus....hehehe) 

Kesehatan

Dalam suatu pembicaraan dengan Songmin, dia berkata, "Mama, jangan meninggal. Mama jangan jadi tua. Mama disini aja terus sama aku."

REFLEKSI
*Bersyukur atas kesehatan dan kesempatan hidup bersama orang yang kita cintai. 
*Seringkali orangtua hanya memikirkan kesehatan, nutrisi, dan perkembangan anaknya. Namun kita sebagai orang tua juga harus bertanggung jawab dan memperhatikan kesehatan tubuh kita sendiri yaitu dengan mengkonsumsi makanan yang sehat, berolahraga dan beristirahat yang cukup. 

#everydaythanks

Emak

Tiba2 saja pagi ini ketika sedang membereskan rumah, ingatanku melayang pada memori bersama Emak. Emak tinggal di kota yang sama denganku, di depan rumah Emak ada toko tempat Mama bekerja setiap harinya. Hampir setiap hari aku selalu pergi berkunjung ke rumah Emak jika pergi ke toko Mama. Tidak seperti cerita2 di buku bahasa Indonesia atau majalah anak2 yang seringkali ada kalimat "Waktu liburan, kami berkunjung ke rumah Kakek dan Nenek", bagiku sungguh menyenangkan sekali bisa tinggal dekat dan tidak perlu menunggu hari libur untuk mengunjungi mereka. Yang paling aku ingat dari Emak adalah kecintaannya dan ketekunannya membaca Alkitab. Setiap hari setelah membereskan rumah, seringkali aku mendapatinya duduk di meja tulis kayu jati milik Engkong, membaca Alkitabnya, menggarisi ayat2 dengan bolpoin atau highlighter, dan berdoa. Di dalam Alkitabnya banyak kartu2 kecil bertuliskan ayat2 atau ringkasan yang didapatnya dari kebaktian di gereja. Emak rajin juga ke gereja, berjalan kaki ke geja yang tak jauh dari rumah. Bahkan ketika kakinya mulai sakit dan tidak terlalu kuat lagi, dia pergi ke gereja naik becak. Jarak rumah ke gereja mungkin cuma berjarak 5-6 rumah saja.Ketika sakit pun, jarang sekali aku mendengar Emak marah2 karena sakitnya. Pagi ini, aku kangen Emak. Sampai bertemu lagi di rumah Bapa yang kekal. Aku bersyukur dibesarkan bersama dengan Emak.
#everydaythanks

Hope

#everydaythanks
Hal2 yg di luar keinginan dan kemampuan kita adalah juga dalam rencana Tuhan. Masa-masa menunggu dan tidak pasti justru masa yang menyenangkan karena kita seperti menanti-nanti apa yang sedang Tuhan persiapkan untuk kita. Bersyukur bahwa di dalam Tuhan ada pengharapan.

Roti

JSHL: papa, bawa roti ini buat dimakan di sekolah. Haniel taruh di tas papa ya (sambil memasukkan roti yang dimaksud ke dalam tas papanya)
Papa: #everydaythanks 21 Oct 2013 ^^ — feeling blessed

Autumn

Today. Is. Cold. 
It is autumn. 
Thanks God.
#everydaythanks

Husband

#everydaythanks
I thank God for husband, a very patient one. Karena kesabarannya dan rasa ingin tahunya yang besar, sebagian besar barang-barang yang rusak di rumah kami bisa diperbaiki tanpa harus dibuang dan membeli yang baru. Saat saya lebih ingin membuang vacuum cleaner, hair dryer dan alat-alat rumah tangga yang rusak, dia justru memilih untuk mencoba membetulkan dan berhasil! Bahkan Songmin pun tahu kemana dia harus menaruh mainannya yang rusak untuk dibetulkan. Sepulang kerja Papanya sudah tahu bahwa mainan-mainan di meja kerjanya itu menunggu sentuhan ketekunan tangannya.

Impress them on your children

Hear, O Israel: The Lord our God, the Lord is one.  

Love the Lord your God with all your heart and with all your soul and with all your strength.  These commandments that I give you today are to be on your hearts.  Impress them on your children.

Talk about them when you sit at home and when you walk along the road, when you lie down and when you get up. Tie them as symbols on your hands and bind them on your foreheads. Write them on the doorframes of your houses and on your gates.  

Deut 6:4-9

Ulang tahun san ke-36 (juga ke-37)

Manusia paling tidak memiliki dua pilihan dalam memandang hidupnya yaitu bahwa hidupnya adalah hidup miliknya sendiri atau milik Pribadi Lain di luar dirinya.

Saya pribadi mempercayai bahwa hidup saya yang sudah bertambah umurnya – sekaligus berkurang satu tahun hidup di bumi ini (dilahirkan 36 tahun yang lalu; atau dihidupkan 37 tahun yang lalu seperti versi orang-orang Korea yang mengingat fakta bahwa kehidupan kita telah dimulai di dalam rahim ibu kita masing-masing) adalah hidup milik dan dalam anugerah penyertaan Pibadi Lain yang saya kenal dalam nama Yesus Kristus semata (Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku  tidak sia-sia – 1 Kor 15:10).

Di tahun 2013 (menjelang hari raya idul fitri saudara-saudari muslim) ini saya berdoa supaya saya lebih dapat melihat sekeliling saya dalam pancaran sinar atau sudut pandang kehadiran Allah yang saya percayai seperti kata R.L. Dabney (1897) seorang theologian, “Setiap pengertian kita akan segala sesuatu harus menemukan keutuhannya dalam Tuhan seperti halnya ketika kita menemukan terangnya siang hari yang ada di bumi seharusnya menggiring mata kita mengenali sumbernya yaitu matahari.” 

Dan juga berdoa supaya hidup saya makin menjadi berkat buat orang lain karena sesungguhnya hidup manusia adalah hidup bersama Sang Pencipta di bumi dengan sesamanya. 

Pada akhirnya saya berterima kasih kepada semua sesama saya yang sudah mengucapkan selamat sekaligus memberi semangat kepada saya untuk menjalani usia yang ke-36/37 ini seraya mengingat berkat Tuhan untuk kita semua, 

“TUHAN memberkati kita dan melindungi kita; TUHAN menyinari kita dengan wajah-Nya dan memberi kita kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepada kita dan memberi kita damai sejahtera.” (Bilangan 6:24-26)

Rel kereta

Josh sedang ngobrol sama Kulik...

J: Gigi Kulik ada apanya? Kok ada rel keretanya.
K: ....

Setelah beberapa menit kemudian baru Mama tertawa menggelegar...huahahah...rel kereta yang dimaksud itu ternyata kawat gigi Kulik ^^

Ada kebakaran

Josh berbicara dengan Oma.

J: Oma...ada kebakaran!
O: Oh ya...siapa yang membuat kebakaran?
J: Pak Haris, Oma.
O: kkkkkk

Behind the story:
Kude belikan Josh kembang api dan mercon tipe air mancur. Di halaman belakang rumah, Pak Haris yang bantu menyalakan. Meskipun sudah diberitahu kalau itu kembang api atau firework, tapi bagi Josh itu kebakaran....hehehe.... di Korea ga ada kembang api sama mercon begituan sih....^^

Hatiku sakit

Josh jatuh waktu bermain di tempat main anak-anak sehari sebelum naik pesawat sehingga tangannya harus digips karena retak tulang. Kali ini Mama hanya pergi berdua dengan Josh. Papa tidak ikut.

Di Airport sambil menunggu penerbangan berikutnya...

J: Mama, sakit Ma....
M: (sambil memegang tangannya yang digips) tangannya masih sakit ya???
J: Hatiku sakit, Ma.....
M: Lho....kenapa kok hatimu sakit?
J: Haniel pingin ketemu Papa, Ma....
M:.......

Baru aja pisah beberapa jam sudah sampai hati sakit, rek....^^

Kecut

Lagi makan puding jelly anggur hijau pemberian dari Dragon Air berdua dengan Josh di HK Airport.

M: Ih...ini kecut banget...
J: Iya Ma, aku tadi pagi belum mandi...
M:...... (wuakakakakak dalam hati hehe, karena flightnya pagi makanya Josh ga sempat mandi pagi ^^)

Jangan lempar2, Ma

Mama ga suka kalau Josh lempar-lempar barang ketika Mama minta dia bawakan atau ambilkan sesuatu. Suatu hari, Mama sedang sortir barang dan memilah-milahnya ke beberapa bagian. Josh duduk di dekat Mama. Tiba-tiba...

J: Mama! Jangan dilempar barangnya. Haniel ga suka. Diulang lagi yang bagus, Ma.
M: (Jedier!--> kok persis banget kayak perkataan Mamanya) Mamanya bukannya lempar ke Haniel, kok. Ini lagi pisah2kan barang, kebetulan aja kamu duduk di sini.

*puyeng.com kkkk*

Bantu masak

Suatu hari Josh bantu Mama masak di dapur, bantu masukkan terong yang sudah dipotong2 ke adonan telur lalu masukkan ke penggorengan.

M: Wah, pinter ya kamu bantu2 Mama.
J: Hehe.
M: Nanti kalau kamu pulang ke Indonesia, bantu Oma masak-masak juga ya.
J: Di Indonesia, Kulik yang bantu Oma.
M: (kkkk...kok bisa kepikir kayak gitu, ketemu Kuliknya aja cuma sekali dan sudah 1,5thn yang lalu) ^^

*Kulik --> adik bungsuku*

Karepnya sendiri...

Karena sering tidak nurut Mama, mama sering nasehatin Josh supaya obey, listen, gak karepnya sendiri, dengar sama Mama.
Suatu hari lagi-lagi gak nurut sama Mama, Mama tanya baik2...
M: Haniel tau kenapa Mamanya marah?
J: Iya, tau.
M: Kenapa ya kok Mama marah? Hanielnya ngapain tadi?
(berharap dia bakal jawab apa yang barusan dia lakukan tadi: misalnya: lempar2 barang, gak beres2 mainan dll)
J: Karepnya sendiri, Ma.
M: (nahan tawaaa...) iya....betullll...lain kali jangan karepnya sendiri ya....

*yg ngerti mungkin cm org Jawa nih --> karepnya sendiri = sekehendak hati sendiri *

Orang tua!

Karena sering sekali bicara bahasa Korea, papa nanya ke Songmin...

P: Kamu kok pinter bahasa Koreanya. Kamu orang Korea apa orang Indonesia, toh?
S: (menjawab dengan mantap) orang tua!
P & M: Kikikikik....

*selamat beristirahat semuanya*

Lepas? Panas?

Sebelum bobo, Josh menemukan manik-manik hiasan jepit mama tergeletak di lantai.
J: Mama ini Ma...
M: Lho...kok lepas ya dari jepitnya, wah...
J: (bergegas ambil kipas plastik) ta giniin ya Ma, biar ga lepas...(langsung semangat kebut2in kipasnya ke arah Mama)
M: *bengong*....itu panas, bukan lepas....kkkk

Sariawan

Biasanya kalau Josh jatuh atau ada luka, Mama pasti bilang, "Jangan nangis ya, ga papa, nanti ta kasi obat ya." Akhirnya Josh suka menirukan perkataan yang sama saat Mama atau Papa terluka.

Suatu hari Mama merintih kesakitan karena ada sariawan di bibir dalam bagian bawah.
M: "Aduh sakit..." (sambil memperlihatkan bagian yang sakit kepada Josh)
J: "Nanti ta kasi lipstik ya, Ma..."
M: *dueng* (kkk...sariawan kok malah dikasi lipstik, tumben ga ngomong mau dikasi obat, kkk --> efek suka ngelihatin Mamanya dandan ^^)

Minggu yang buruk?

Minggu ini menjadi minggu yang akan susah terlupakan buat kami. Banyak hal tak terduga yang terjadi, jadwal yang jadi kacau, dan uang terkuras karena ceroboh. Hm.

Singkat ceritanya, dimulai dari Josh yang sakit di hari Selasa dan langsung dibawa ke rumah sakit. Rumah sakit di dekat rumah ini baru pertama kali kami kunjungi sehingga perlu waktu untuk tahu sistemnya, tahu lokasi ruang periksanya, kenalan dengan dokternya, dan sebagainya.

Hari Rabu, Josh harus di rumah dulu karena masih sakit, jadi runtutannya Mamanya bolos kuliah.

Hari berikutnya, semestinya Josh sudah ke sekolah lagi, tapi karena kondisinya masih belum baik, dan karena hari Sabtu Minggu tidak ada dokter yang buka praktek, juga karena kami berencana ke pulau Geoje dengan teman-teman gereja, maka diputuskan balik lagi ke dokter untuk tanya kenapa belum sembuh. Seperti sudah diduga, Josh masih harus tetap minum obat dan sebaiknya stay di rumah. Karena Josh stay di rumah dan Mamanya ga konsen kerja paper, mulailah acara bersih-bersih rumah.

Biasanya San bagian cuci baju, masukkan pakaian ke mesin cuci. Kali ini karena ada waktu, aku masukin baju ke mesin cuci dan mulai mencuci. Beberapa saat kemudian, betapa kagetnya, rumah banjir! Ternyata batu penutup saluran air belum dipindah! Cape deh. *tepok jidat* Rentetan kasus berikutnya, tetangga bawah rumah marah karena plafonnya bocor kena air, jadi harus bayar kerugian untuk perbaikan plafonnya ㅠㅠ

Karena seharian tegang, jadi ga bisa tidur, akhirnya kerja tugas deh sampai subuh. Dibuat tidur juga belum bisa tidur-tidur juga...Hari berikutnya, boyok pegel linu, letih lemah letih lesu...Paper belum selesai, badan sakit, mata ngantuk. Tidur pulas, bablas deh sampai pagi.

Hari Sabtu, kami putuskan tidak ikut ke Geoje (*lain kali kudu kesana*). Kasihan juga ngelihat Josh di rumah terus, akhirnya bentar deh kita jalan-jalan yang dekat aja, ke mall. Lha kok, disini San kehilangan cincin pernikahan. Gak biasanya dia kehilangan barang. Sudah lewat dua jam sejak cincinnya hilang baru dia nyadar, untung kita belum jauh dari lokasi. Setelah lapor bagian informasi, tidak sampai 15 menit ada telepon masuk bilang kalau cincinnya ketemu. Wuih! Jadi penasaran siapa yang yang temukan cincin itu. :)

Sampai disini belum berarti selesai semua masalah di minggu ini. Begitu sampai di rumah, eh...pintu rumah ga bisa dibuka! Dieng! Apa lagi ini. Dari awal kami pindah ke rumah ini sebenarnya sudah ada yang memberitahu kalau pintunya agak rusak. Tapi karena belum mengalami ada masalah maka kami merasa baik-baik saja. Untung saja tukang kunci mau datang di hari Sabtu begini. Kuncinya rusak, tidak bisa dibetulkan dan harus diganti yang baru. Ya sudah.

Sewaktu San ke tempat satpam untuk pinjam tangga untuk coba masuk lewat jendela (ternyata tidak bisa!), dia bertemu dengan tetangga bawah rumah kami yang bermasalah di minggu ini. Dia menanyakan kenapa kok cari tangga. San menjawab bahwa pintu rumah kami rusak. Dia kemudian berkata kepada San, apa yang telah kamu perbuat sehingga kamu punya banyak sekali masalah. Kami berpikir bahwa dia mungkin ingin mengatakan tentang karma, dimana ketika kamu berbuat salah maka akan ada balasan kepadamu di kemudian hari.

Ketika San bercerita tentang hal itu, aku teringat kotbah Pendeta Son hari Minggu yang lalu. Beliau berkata bahwa jika kita menjadi orang Kristen, jangan berharap bahwa hidup kita akan lancar dan bebas dari masalah. Menjadi Kristen bukan berarti bahwa hidup kita akan baik-baik saja. Masalah yang kita hadapi ini merupakan sarana bagi kita untuk melatih diri kita menaruh pengharapan kepada Tuhan. Masalah yang kita hadapi dipakai Tuhan untuk suatu kebaikan.

Misalnya:

*Josh sakit sehingga kami harus pergi ke rumah sakit yang belum pernah kami datangi untuk tahu lokasinya, dokternya dan sistemnya sehingga kami di kemudian hari bisa beri info ke orang yang memerlukan.

*Masalah dengan tetangga bawah rumah membuat kami mengenal lebih dekat siapa dia dan bagaimana hidupnya.

* Kehilangan cincin pernikahan membuat kami lebih menghargai bahwa pernikahan bukan lebih dari sekedar cincin. Plus juga harus berhati-hati meletakkan barang berharga.

Jikalau kita melakukan hal yang baik, itu bukan demi mendapatkan hidup yang baik di masa depan, namun kita hidup dengan baik untuk berterima kasih kepada Tuhan yang sudah memberkati kita terlebih dahulu.

Minggu ini bukan minggu yang buruk. Minggu ini minggu yang luar biasa seru!

Bagaimana dengan minggumu?

The Shepherd

I always love to take pics of San and Josh, hand-in-hand, just like in the picture. For me, it reflects our relationship with God.

As parents, we hold our child's hand to guide him to walk in the right path. But in many ocassions, it was not us let his hand down but he himself pulled his hand out as he wanted to go to somewhere else. It is often that we also do the same with God, we try to escape from Him.

However, God is faithful. He is always there for us. Whenever you are afraid, worry about your future, uncertain about anything, come to Him and trust Him. He will guide us to the right path for His name's sake. He is our shepherd.

Josh's stories^^

Seorang anak sedang mainan pesawat2an...
J: Ma...kenapa kalau pesawatnya sudah naik, kok roda pesawatnya gak masuk ke dalam ya?
M: Itu karena pesawatnya pesawat mainan, kalau pesawat yang beneran, rodanya masuk ke dalam kalau sudah terbang.
J: Mosok???
M: Iya...
J: Mosok???
M: .......

Sekeluarga sedang hiking, tiba2...
J: Ma ada caterpillar!
M: Mana? Mana?...Hiiiiiii...(bergidik ngelihat makhluk kecil keluget-keluget)
J: Mama jangan takut Ma. Ada Tuhan Yesus!
M: .......

Lagi jalan-jalan...
M: Wah lihat ada strawberry!
J: Mama...jangan diambil, Ma...biarkan strawberrynya mekar terus menetas...
M: ... (ini anak mixed-up bunga mekar, telur menetas, sama buah matang)

Dear Philosophers...

Dear Socrates, Aristotle, Thomas Aquinas, Confucius, Derrida, Descartes, Hegel, Hume, Kant, Nietzsche, Plato, Sartre, Wittgenstein, Heidegger...I wish I knew you earlier, it may not be as difficult as today...*headache*

Today's lesson

Pelajaran hari ini: Tidak ada seorang pun yang bisa dipercaya di dunia ini kecuali Tuhan. Orang yang kita percaya bisa menjual cerita ke orang lain dengan bumbu-bumbu tambahan. Orang memanfaatkan kita untuk kepentingan dirinya sendiri tanpa memperhatikan kondisi kita. Hubungan dengan teman menjadi renggang karena cerita yang tidak benar. Pelajaran besar untuk menjaga mulut dan sikap. 
*Treat your suffering as the opportunity to glorify the Lord and as training for your future.*

Smart ducks!

-Silla University, January 2013-

It's a calm and cold morning. 

On my way to the Arts building, I saw this cute scene of our university's ducks and I could not stand not to take out my camera from my jacket and shoot them a picture. What a smart creature! I continued my walk to the Arts building and was thinking about how come they know they have to cross on the zebra cross. It was not the first time I saw them cross on that path. Even the university students or even myself often don't follow the rule and just cross the street everwhere we want. That day I learnt from the cute creature and did my self reflection.

Have a beautiful weekend! ♥

Beautiful

When people say that you're beautiful, then what is your answer? I found some different culture backgrounds in answering such a question. Some will say thank you, but some will refuse, saying no, I'm not beautiful, just trying to be humble or shy. Which kind of people are you? Do you afraid if you say 'thank you' then people will think that you are proud of yourself? Or do you really don't think you are beautiful? Each of us were wonderfully created. If you say you're not, it means that you deny that your Creator's work is wonderful, and in this case dishonoring Him. You are more beautiful than what you think.

Things for thought!

Things for thought: Learning the language of the country where you study is essential. Why do you study in a country which language you don't understand? It is non-sense if you study in a certain country if you keep begging to read or write your paper or thesis in another language. You have chosen it so fight for it! ~ and yes I'm about to die now...God please give me wisdom and strength!

Josh's story

biasanya dengar dia ngomong bhs indonesia, bhs korea, bhs inggris...barusan dia nanya, "Ma, jam piro?" @@